Friday, June 29, 2012

Memilih Batu Permata dari berbagai aspek

Membeli batu permata dan perhiasan batu permata bisa menegangkan. Halaman ini berisi informasi yang berguna tentang cara menaksir nilai perhiasan sehingga Anda dapat menjadi batu permata pembelanja brilian diberdayakan. Pastikan untuk memeriksa halaman khusus untuk setiap batu permata Anda tertarik
Kualitas batu permata tergantung pada karakteristik yang berbeda. Empat dari mereka dapat dengan mudah diingat sebagai 4 C: Warna, Kejelasan, Cut dan Carat.
Warna (Color)
Ini mengacu pada warna batu permata. Secara umum, semakin bersemangat, kuat dan indah warnanya, semakin berharga batu. Ini kekuatan dalam warna sering disebut "Intensitas" Contoh intensitas warna:
Aspek lain dari warna batu yang dapat mempengaruhi nilainya jarang sekali tertangkap. Misalnya, topaz emas-merah muda (Imperial Topaz) lebih berharga daripada topaz biru, semua karakteristik lain sama. Hal ini karena lebih sulit untuk menemukan topaz warna ini.

Perhatikan bagaimana efek warna nilai Amethyst.
Terlalu Light Amethyst: batu ini adalah warna, sangat pucat membosankan tidak menarik. Oleh karena itu, relatif kurang berharga.
Better Amethyst Warna: Warna di sini adalah lebih kuat dan lebih menarik, meskipun tidak "warna atas." Beberapa orang-orang seperti warna ini lebih baik. Hal ini mudah ditemukan.
Warna terbaik Amethyst: Ini adalah ideal dan paling berharga warna untuk kecubung. Hal ini intens, gelap dan indah.
Warna Langka di Amethyst. Berkedip merah dalam kecubung membuatnya sangat jarang dan berharga. Sebuah batu besar warna ini akan perintah harga atas.

Kejelasan (Clarity)
Kejelasan mengacu pada jumlah "inklusi" atau kotoran yang ada di batu. Jika Anda dapat melihat melalui batu dengan pandangan terhalang dari segi dasar (disebut paviliun), itu adalah batu yang jelas. Inklusi biasanya mineral lain yang telah terperangkap di dalam kristal seperti yang membentuk. Kejelasan juga dipengaruhi oleh keretakan internal.

Tuesday, June 12, 2012

Mengenal Batu Mutiara



Batu mutiara sering disebut-sebut sebagai “ratunya batu mulia” karena pesonanya yang berkelas, keindahan dan daya tariknya yang feminin serta pengaruh mistiknya tersendiri yang dipancarkan oleh batu mutiara tersebut. Batu mutiara mempunyai nilai keras hanya 3.5 berdasarkan daftar keras Mohs, maka dari itu batu mutiara hendaklah dipelihara dengan baik karena mereka mudah tergores ataupun penyot. Batu mutiara telah diminati dan digunakan sebagai perhiasan sejak ratusan tahun sebelum masehi terutama oleh bangsa India dan Cina, namun sampai sekarang batu mutiara tetap menempati kedudukan tinggi bagaikan permata di hati manusia.

Batu Aquamarine

batu biru laut




Batu aquamarine di Indonesia lebih dikenal dengan nama batu biru laut. Aquamarine yang artinya “air laut” adalah sejenis batu yang tergolong dalam mineral beryl (beryl dalam bahasa Yunani yang artinya biru kehijau-hijauan) sama seperti batu zamrut. Karena batu aquamarine dan batu zamrut sangat berkaitan maka mereka sering dibilang saudara. Warna-warna batu inipun tidak jauh-jauh dari namanya yaitu ada yang biru kehijauan, hijau bening dan biru laut namun batu aquamarine yang paling diminati adalah yang berwarna biru agak kental. Aquamarine dan zamrut sama-sama mempunyai nilai keras 7.5-8 berdasarkan daftar keras Mohs, mereka berdua menempati di urutan ke lima setelah batu intan, corundum, chrysoberyl dan topaz.